Tuesday, October 1, 2013

itu derita

senang kau kata,
bicara manis sahaja,
dia terluka sedalamnya,
apa kau tahu hanya gembira .

dia diam seketika,
harap engkau faham segala,
tapi rupa nya sia sia,
kau tak bersungguh tentang segala.

apa dia lakukan,
bukan untuk kau,
bukan untuk dia,
tapi untuk kita,
tapi engkau,
remehkan sahaja.

kerna dia tahu,
bahagia bukan sendiri,
tapi berdua berdiri,
engkau biar hanyut ,
tak peduli.

dia diam lagi,
membawa diri,
engkau masih dunia sendiri,
tak mempeduli,
dia sakit dan sakit lagi,
apa lagi engkau peduli.

dia tidak meminta itu ini,
tapi minta memahami,
itu untuk kita sendiri,
kita yang mengerti.
kalau itu engkau sia siakn,
apa lagi engkau mahukan,
perit jerih letih luka semua kau sumbatkan,
dia sakit tiada batasan.

dia penat tentang segala,
minta kau gantikan dia,
merasa apa yang dia rasa,
tentang segala apa yang ada.

satu ketika dia berkata,
hargailah segalanya,
jangan sesalan munyusur akhirnya,
kelak bicara tiada lagi berguna.

sesalan akhir tiada makna,
beringat sebelum terjadi apa,
ingat apa baiknya dia,
dia mencuba sedaya upaya,
tapi engkau punca hancurnya.

tika itu tiada apa,
hanya waktu akan menemukan segala,
engkau pasti merasa seperti dia,
waktu itu pasti ada,
kerna DIA adil segala..





P/S : Be strong friend..